Kanal

Sadis, Bayi Berumur 7 Bulan di Rokan Hulu Riau Dikampak Tetangganya Hingga Meninggal Dunia 

 

Rokan Hulu (Riau), Lineperistiwa.com

Peristiwa pembunuhan sadis terjadi di  Desa Rantau Benuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, pada Rabu (15/9/2021).

Seorang bayi tak berdosa berumur 7 bulan tewas dengan kondisi mengenaskan setelah diduga dibunuh oleh tetangganya sendiri, pria berinisial YL (37).

Dia dibunuh dengan menggunakan sebilah kapak. Perut korban terbelah setelah terduga pelaku mengayunkan kapak ke bagian perutnya sebanyak dua kali. 

Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, SIK, melalui Paur Humas Aipda Mardiono Palda, S.H., Rabu (15/9/2021) menjelaskan bahwa Pelaku  adalah tetangga Korban, Pria bernama Yasatulo Lafau (37) warga asal Sindondo (Nias), Dia merupakan Karyawan Panen di Koperasi Serba Usaha Rokan Jaya.

“Pelapor Nodieli Hia,  pekerjaan Karyawan Panen Koperasi Serba Usaha Rokan Jaya, Alamat  Barak Opung Blok D 4 Koperasi  Serba Usaha Rokan Jaya Bunga Tanjung Desa Rantau Benuang Sakti,” sebut Paur Humas AIPDA Mardiono P SH.

Selanjutnya jelas Paur Humas, Korban  D berusia 7 bulan meninggal dunia , Terlapor  Yasatulo  Lafau, Karyawan Panen Koperasi Serba Usaha Rokan Jaya, Barak Opung Blok D 4 Koperasi Serba Usaha Rokan Jaya Bunga Tanjung, Desa Rantau Benuang Sakti.

“Saksinya  Herni  Juwita Lase (25). Adapun Barang Bukti (BB), Sebilah Kampak Tangkai Besi Panjang sekitar 40 Cm, Sehelai Singlet warna Pink, Sehelai kain sarung motif Batik, Sehelai baju motif Boneka, Besi ayunan,” jelas Paur Humas Mardiono.

Menurut Paur Humas Kronologi kejadian, hari Rabu (15/9/2021) sekira pukul 08.30 Wib, istri pelapor Herni Juwita  Lase meminta air minum kepada anak gadis terlapor.

Pada saat itu terlapor mengatakan kepada Herni  “Emangnya nggak ada air kalian,” Herni menjawab  “Air Kami masih panas” Tidak lama kemudian terlapor mendatangi ayah korban Nodieli Hia  yang sedang di halaman rumah.

Lalu terlapor mengatakan  “Nggak ada rupanya air kalian”  Nodieli menjawab  “Air kami masih panas”.

Tiba – tiba terlapor mengatakan kepada Nodieli  “Apa  maksud mu” sambil terlapor mengambil sebilah Kampak yang ada di Sepeda Motor Nodieli.

Kemudian  terlapor mengayunkan Kampak tersebut ke arah Nodieli ,Namun pada saat itu Nodieli, langsung lari ke  belakang barak.Kemudian terlapor mengayunkan Kampak yang di pegangnya ke  pintu rumah Nodieli sebanyak 2  kali.

Setelah pintu rumah terbuka terlapor mengejar istri pelapor yang berada di dalam rumah.

Namun istri pelapor melarikan diri ke belakang rumah. Kemudian terlapor mengambil korban yang sedang tidur di ayunan rumah korban.Terlapor membawa korban mondar-mandir di depan rumah korban, masyarakat berusaha mencegah maupun mengambil anak tersebut di tangan terlapor.

Tapi tidak berhasil, selanjutnya telapor membakar dua Unit Sepeda Motor milik tetangganya. Selanjutnya sekitar pukul 10.00 Wib, pelaku menidurkan korban di tanah dan mengayunkan  Kampak ke bagian perut korban sebanyak dua kali.

“Kemudian terlapor langsung melarikan diri ke  belakang Barak dan tidak beberapa lama kemudian terlapor diamankan  Masyarakat dan dibawa ke Polsek kepenuhan,guna proses lebih lanjut,” pungkas AIPDA Mardiono P,  S.H. (***Stn/Humas)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER